All Chapters of Surga Semalam: Chapter 641 - Chapter 650

Setelah mendapatkan info dari mulut Toni, tentang pelakor dan juga tentang wanita yang pernah diperkosanya dulu, maka Gerson segera meninggalkan Tony.Toni mengusap bibirnya yang mengeluarkan darah setelah sempat kena bogem mentah dari Gerson. Kemudian dia mengeluarkan handphonenya dan menelpon seseorang."Halo?" terdengar suara seorang gadis di ujung telepon."Kakak dari Liany sedang menuju ke arahmu. Dia akan menghajarmu atau mungkin dia akan mengutus orang untuk menghajarmu untuk membuatmu kapok. Jadi, demi keselamatanmu, kamu harus pergi dari sana secepatnya. Mengerti?""Bagaimana dengan janjimu padaku? Kamu bilang kamu akan transfer uang banyak padaku waktu aku berusaha menghubungi Leon.Kenapa kamu baru transfer 20% dari uang yang kamu janjikan itu?""Anggaplah aku berdusta kepadamu tapi karena kamu sudah menjalankan semua yang aku perintahkan padamu, karena itu sedikit lagi aku akan menambahkan 10% tambahan dari yang aku janjikan itu kepadamu, hingga menjadi total 30%. Ok?""Ken

Mendengar perkataan Eva itu, tanpa dapat dicegah, senyum lebar langsung tercipta di bibir Bella.Bella teringat akan videotron yang menampilkan fotonya dan namanya, tentang ungkapan rasa hati dari Gerson kepadanya.Bella juga teringat akan pita besar di menara kembar di depan kantornya Rudi, sesuatu yang sangat berkesan baginya.Dan yang paling membuat Bella terkesan adalah pesawat terbang yang dicat dengan namanya dan berisi ungkapan perasaan Gerson untuknya.Dengan semua yang dilakukan Gerson itu, mana mungkin Bella menahan hatinya lagi, karena semua yang dilakukan Gerson itu memberikan kesan yang mendalam bagi Bella."Kok nggak dijawab? Kok malah senyum-senyum sendiri?" kata Eva sambil tersenyum."Eh. Oh. Eh. Iya, tante. Ehm, pertanyaannya apa, Tante?" tanya Bella gelagapan.Eva bisa melihat kalau Bella juga mencintai Gerson. Karena itu, Eva yakin kalau Bella dan Gerson mulai ada kesepakatan.Sebelumnya Eva sempat mendapatkan telepon yang agak aneh dari Gerson yang bilang terima ka

Karena itu, melihat sikap Nora dan Candra, maka Gerson mengeluarkan handphonenya dan di depan Nora dan Candra, dia mulai menelepon asistennya.Gerson menelpon Edward, direktur keuangan yang baru di perusahaannya setelah kematian Rahul yang mengenaskan tempo hari."Iya, pak? Bagaimana, pak?" tanya Edward di ujung telepon. Suaranya Edward itu bisa terdengar di seluruh ruangan ini karena Gerson telah menekan loudspeaker di handphonenya."Begini, Ed. Kamu mulai kalkulasi uang tunai, saham ataupun aset tidak bergerak kita seharga satu triliun. Bisa mall yang kumiliki atau gedung perkantoran yang aku miliki. Pokoknya harus seharga satu triliun. Mengerti?""Untuk apa, pak? Kalau boleh aku tahu," tanya Edward di ujung telepon."Aku ingin memberikan ganti rugi senilai 1 triliun kepada seseorang yang pernah kujahati di masa lalu. Aku pernah sangat bersalah kepada orang itu karena itu aku ingin memberikan hartaku senilai satu triliun kepadanya.""Sebanyak itu, cuma untuk ...""Iya. Pokoknya kamu

Livia baru melihat transferan yang dilakukan Bayu kepada seorang wanita bernama Nina, ketika Bayu sudah merampas handphone milik Bayu itu dan buru-buru menghapus semua yang ada di WA rahasia di handphone miliknya.Setelah melakukan itu, Bayu pun menjadi lega. Dia menghembuskan nafas panjang dalam kelegaannya. Dia merasa seperti baru saja lepas dari kejaran debtkolektor."Siapa itu Nina, pa? Kenapa papa mentransfer uang beberapa kali kepada si Nina itu?" tanya Livia sambil melotot ke arah Bayu."Kalau soal transferan itu, aku bisa jelaskan, ma. Sebenarnya uang itu adalah transferan aku untuk Nina, untuk ongkos komisi karena dia agen jual beli properti yang selalu mencarikan rumah kontrakan dan juga apartemen untuk klien kita dari luar negeri ataupun untuk tenaga kerja luar negeri yang biasanya digunakan kantor kita. Begitulah," jawab Bayu.Bayu merasa aman karena semua bukti-bukti yang berada di handphonenya sudah dihapus.Dia sempat menyesal karena bukti-bukti itu ada padanya di handp

Masih di komplek rumah sakit. Saat ini, Eva terus berusaha meyakinkan Bella kalau Gerson pasti tidak akan bohong kepadanya."Iya, tante. Iya. Makanya aku mulai mempercayai kalau Gerson memang cuma memperkosa aku. Tapi kalau begitu, lalu bagaimana dengan wanita yang sedang bersama Gerson itu?""Tante tidak tahu. Itulah yang bikin tante bingung. Yang jelas tante yakin sekali kalau Toni berbohong kepadamu."Bella dan Eva terdiam. Mereka berdua berusaha untuk memikirkan semuanya."Bohong?" tanya Bella setelah sempat terdiam sesaat."Iya, Bella. Karena Gerson tidak mungkin melakukan itu. Apalagi tante juga pernah bicara dengan Tony soal pemerkosaan yang dilakukan Gerson di masa lalu dan sampai sekitar 2 minggu yang lalu, Tony masih sempat bilang kalau Gerson hanya melakukan satu kali pemerkosaan dan tidak lebih dari itu.""Jadi Tony pernah menyinggung soal itu sama tante?""Iya. Pada sekitar 3 minggu lalu atau sebulan yang lalu itu, Toni cuma bilang kalau Gerson memperkosa si pelakor itu d