Tous les chapitres de : Chapitre 241 - Chapitre 250

Tentu saja, permintaan putra mereka sangat mengejutkan Harold dan Jean.Kedua orang tua ini tidak pernah menyangka bahwa putra mereka akan mengajukan pertanyaan seperti itu. Sebagai reaksi terkejut dari keduanya, mereka berdua langsung saling berpandangan seakan tidak tahu bagaimana harus menanggapi perkataan putra mereka.Garric juga dapat melihat bagaimana kedua orang tuanya terkejut dengan apa yang dikatakannya namun ia memilih untuk diam dan menunggu jawaban dari orang tuanya.Harold menghela napas panjang dan kemudian berkata, "Mengapa kau ingin membantunya, Garric? Bukankah kau tidak menyukainya karena dia terlalu sombong dan angkuh?""Nak, apa alasanmu menolongnya?" Jean bertanya dengan nada yang terdengar sangat terkejut.Garric menjawab pertanyaan ayahnya terlebih dahulu, "Ayah, aku tidak membencinya sama sekali. Aku hanya tidak menyukai kepribadiannya, tetapi bukan berarti aku suka melihatnya hancur."Dia kemudian menoleh ke ibunya dan berkata lagi, "Ibu, bagaimanapun juga,

Alex Blake mengerutkan keningnya dan kemudian menjawab, "Aku rasa kemungkinannya sangat kecil karena aku rasa tidak akan ada yang bisa menebak jika kau masih berada di rumah ini. Tidak ada yang tahu tentang rahasia rumah ini dan aku jamin bahwa aku adalah satu-satunya orang yang mengetahui ruangan-ruangan rahasia di rumah yang aku bangun ini."Namun, bahkan setelah mendengarkan kata-kata Alex, Jack masih tidak bisa menghilangkan keyakinannya bahwa kedua orang itu bukanlah musuhnya.Tiba-tiba, dia menemukan kemungkinan lain dan berkata, "Oh, apakah itu Damian dan Ralph?"Mendengar perkataan tuan mudanya, George membelalakkan matanya dan menatap tuan mudanya dengan tatapan terkejut, "Tuan Muda, Anda benar. Bisa jadi mereka adalah Damian dan Ralph."Alex Blake, yang mengetahui dua nama yang diperintahkan Jack Morland untuk mengawasi masalah di rumah sakit, mengerutkan keningnya seakan-akan masih tidak yakin dengan perkiraan tuan muda itu.Namun Alex tidak langsung menyanggahnya dan malah

Namun, Alex Blake menggelengkan kepalanya dengan keras, "Kau tidak berhak dan tidak berkewajiban untuk membunuhnya, tetapi Tuan Muda yang harus melakukannya. Dialah yang paling menderita karena perbuatannya, jadi tidak ada orang lain yang pantas membunuhnya kecuali Jack Morland sendiri."Ketiga orang yang berambisi untuk membunuh Gideon Miles itu segera menoleh ke arah Alex yang menatap mereka bergantian."Tugas kalian bukanlah membunuh pria sialan itu tetapi membantu tuan muda kalian untuk menghancurkan pria itu dan kemudian membiarkan tuan muda kalian membunuhnya dengan tangannya sendiri," ujar Alex dengan nada dingin dan hal itu membuat ketiga pengawal tersebut menganggukkan kepala mereka seakan-akan setuju dengan perkataan Alex Blake.George adalah orang yang paling bersemangat untuk membantu menangkap Gideon Miles dan pria itu tidak sabar menunggu hari dimana dia bisa melakukannya.Sementara itu, di rumah Goldman, Annelisse baru saja selesai menangis

Edward kemudian menjawab dengan berat hati, "Sejujurnya, posisi kita sangat rumit."Pria itu benar-benar berpikir keras untuk menemukan cara terbaik untuk keluar dari situasi ini, tapi untungnya dia tidak menemukannya.Edward belum melanjutkan penjelasannya, namun Jose sepertinya sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh sahabatnya itu.Dia kemudian menambahkan, "Kita adalah sahabat Jack dan orang-orang pasti berpikir bahwa kita memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Mungkin mereka juga berpikir bahwa kita tahu di mana Jack berada.""Tidak, bukan itu yang aku maksudkan." Edward membantah kata-kata Jose.Dia berpikir bahwa temannya tidak mengerti apa yang dia katakan dan dia sangat kesal dengan hal itu."Lalu apa maksudmu posisi kita sangat sulit?" Jose bertanya dengan keheranan."Saat ini tidak ada Jack di perusahaan dan tidak ada yang membela kita. Bahkan jika kita setia pada Jack, tidak ada jaminan bahwa dia akan segera

Gideon Miles menanggapi dengan sebuah lelucon dan berkata, "Tuan Muda Garric, aku tidak menyangka kau bisa membuat lelucon."Pria itu terus tertawa seolah-olah dia sedang bercanda dengan Garric.Namun, Garric bukanlah orang yang suka membuang-buang waktu, jadi dia berkata, "Gideon, aku sama sekali tidak bercanda dan aku tidak punya waktu untuk hal semacam itu."Tawa Gideon langsung terhenti dan dia tidak bisa lagi bersuara karena tiba-tiba Garric menatapnya dengan tajam tanpa senyum sedikit pun."Tuan Muda, aku ....""Aku bukan orang bodoh yang bisa kau bohongi dan tipu, Gideon. Jadi, mari kita langsung saja ke hal yang perlu kita bicarakan."Gideon terdiam tetapi pria itu terlihat sangat waspada terutama ketika dia tahu bahwa pemuda itu menatapnya dengan tatapan yang sangat serius."Apa yang telah kau lakukan dengan Jack Morland dan di mana dia sekarang?" Garric bertanya kepada pria itu dengan menatapnya lurus-lurus agar pria paruh b