Tetesan air mata makin mengalir deras dalam kebisuan dan kehampaan diri Nash. Kata-kata Elijah tak membantunya, justru malah makin menjerumuskannya dalam kubangan penyesalan yang makin dalam. Isakan dari mulutnya akhirnya terdengar, makin kencang, makin perih, makin lirih.Elijah berdiri, dia menepuk pundak Nash seraya berkata, “Kau belum terlambat, Tuan. Kau hanya perlu mengakui kesalahanmu dan memberi pelukan pada Nyonya Chloe. Kata maaf mungkin sudah agak terlambat bagimu, tapi bagi Chloe, itu adalah awal penyembuhan batinnya.” Dan dia berlalu pergi.Nash memegang kepalanya yang terasa berat, jemarinya mencengkeram rambut dengan sangat erat. Tapi tak bisa. Rasa sesak di dadanya tak bisa hilang, malah semakin membesar. Pria itu berdiri, langkah kakinya kuat menaiki anak tangga dalam air mata yang meleleh bagai aliran anak sungai.Dan ketika pintu terbuka dengan kasar, Chloe terkesiap, siaga, lalu segera duduk. Pundak Nash naik turun, wajahnya memerah, dan air mata itu ... Tetesan be
Last Updated : 2025-07-20 Read more