Namun, menatap chat yang tak kunjung dibalas itu, tiba-tiba punggungku merasakan hawa dingin yang menyelinap naik.Entah kenapa, pikiran-pikiran aneh kembali menyeruak di benakku.Seolah ada senar yang tertarik, menarik semua ingatanku.Tiba-tiba potongan-potongan yang terpecah-pecah itu muncul bersamaan, dan aku sadar ada sesuatu yang tidak beres.Sudah lama berlalu, tapi chat itu tetap belum dibalas.Akhirnya aku langsung menelpon, berkali-kali, tapi tak ada tanda-tanda panggilan diterima.Aku mengernyit pelan, perasaan gelisah kembali menyelimuti hatiku, bayang-bayang yang sulit hilang.Saat kesabaranku hampir habis, Jasmin akhirnya mengangkat telepon.“Halo, Anna, tadi aku lagi nonton TV,” suaranya terdengar tidak stabil, aku bisa mendengar dia berusaha berpura-pura tenang, tapi kegelisahan samar tetap terasa.Melihat sikap Jasmin yang biasanya profesional dan serius, kekalahan kasus pasti tidak akan membuatnya santai seperti ini.Aku tahu dia berbohong, tapi ku simpan saja dalam h
Read more