Rumah besar itu dipenuhi aroma bunga lili yang terlalu kuat, aroma yang selama ini selalu Keandra anggap sebagai tanda kemewahan dan keanggunan Olivia. Namun malam ini, aroma itu terasa menyesakkan, seolah ingin merenggut semua oksigen yang tersisa. Keandra menghela napas, pandangannya lurus ke depan, ke arah pintu utama yang baru saja tertutup. Di sana, Neina berdiri canggung setelah pulang satu mobil ke rumah bersama Keandra malam ini. Hal yang tidak biasa tentunya. Di ujung tangga, Olivia melipat tangan di depan dada, tatapan matanya menusuk, seolah ingin menguliti Neina hidup-hidup. Ia pun beralih pada Keandra, suaminya, yang tidak menunjukkan sikap biasanya saat berjumpa yang akan menyapa hangat dirinya. Kali ini, ada yang berbeda. Bahkan pemandangan malam yang harus ia lihat sangat memuakkan baginya. "Apa-apaan ini, Kean?" Suara Olivia terdengar dingin, tajam, dan penuh ancaman. "Kenapa dia bisa pulang bersamamu?"Keandra melangkahkan kaki, berdiri di antara kedua perempu
Last Updated : 2025-08-13 Read more