Di ujung lorong, sosok yang familiar dan penuh wibawa sudah menunggu. Daniswara—lelaki tua dengan rambut putih bersih yang tersisir rapi, sorot matanya tajam namun senyumnya hangat, terpancar aura kebaikan. Di sisinya, Pak Aji, asisten pribadi Daniswara, berjalan mengiring langkah Pak Daniswara yang baru tiba. Menatap ke sekeliling, merespon segala kesigapan yang akan ia lakukan untuk sang atasan.“Pak Daniswara,” sapa Felix, ia mengangguk sopan sebagai penghormatan yang ia berikan untuk petinggi perusahaan. “Pak Daniswara.” Neina pun melakukan hal yang sama dengan Felix tentunya. “Felix, Neina,” sapa Daniswara, suaranya berat namun penuh wibawa, mengisi keheningan koridor.Felix segera membungkuk hormat, menyalami tangan keriput lelaki sepuh itu. “Selamat pagi, Pak Daniswara. Selamat datang di kantor.”Neina, yang berdiri sedikit di belakang Felix, ikut membungkuk sopan. “Selamat pagi, Pak.”“Pagi, Nak.” Suara Daniswara mengalun lembut, menatap hangat pada Neina yang tentu sudah
Terakhir Diperbarui : 2025-07-06 Baca selengkapnya