Isela tersentak melihat reaksi Nicholas. Wanita itu gelagapan, apalagi cara pandang suaminya yang tak biasa seolah menyiratkan bahwa pria itu sangat menginginkan anak laki-laki, seperti itulah isi kepala isela. Jantungnya makin berdentam hebat dan beringsut jauh dari. “Nico, aku hanya bertanya saja. Tapi aku yakin anak kita …vlaki-laki?” Isela tertawa kaku berusaha mencairkan suasana dan membuat kesan pertanyaannya itu sebuah candaan ringan. Padahal Ia teringat perkataan Abel yang menusuk tentang pentingnya pewaris laki-laki.“Aku tidak suka dengan pertanyaanmu itu,” potong Nicholas dingin, matanya menajam. Ia lantas menghela napas, menyadari kepanikan di wajah istrinya. Ia merengkuh Isela, menariknya kembali ke dalam pelukannya.“Dengar, Sayang,” bisik Nicholas, suaranya kini melunak. Ia memegang dagu Isela, memaksa istrinya untuk menatap matanya. “Aku tidak peduli siapa pun, berkata apa tentang pewaris. Aku tidak pernah menuntut jenis kelamin tertentu.”Nicholas menggeser tangan
Huling Na-update : 2025-10-12 Magbasa pa