Saraswati menyingkap selimutnya dan turun dari tempat tidur. Udara pagi yang masih dingin merambat ke kulitnya, membuatnya menggigil sedikit. Ia berjalan menuju jendela, menatap taman istana yang masih basah oleh embun. Di kejauhan, para prajurit sudah mulai berlatih, suara dentingan pedang yang beradu mengisi udara pagi dengan gema yang khas. Namun, satu sosok di antara mereka menarik perhatiannya.Raka Mahardika berdiri di tengah lapangan latihan, berhadapan dengan dua prajurit lain. Tubuhnya sedikit membungkuk dalam posisi bertahan, pedang di tangannya berkilat terkena cahaya matahari. Dua lawannya menyerang serentak, gerakan mereka cepat dan terlatih, tetapi Raka menghindar dengan lincah, menggeser tubuhnya ke samping sebelum menangkis serangan dengan presisi yang nyaris sempurna.Saraswati memperhatikan dengan kagum. Tidak hanya karena keahliannya, tetapi j
Terakhir Diperbarui : 2025-08-04 Baca selengkapnya