Tepat pada hari Sabtu, sekitar pukul tujuh malam, terlihat Amara telah berdandan rapi, duduk di ruang keluarga bersama Sukoco. Mereka berdua sedang berbincang-bincang.“Amara, kemarin maminya Adrian telepon Papa. Mereka ingin pernikahan dilakukan dua bulan lagi. Karena itu, maminya Adrian akan pakai dua jasa EO untuk mengerjakan perhelatan resepsinya,” cerita Sukoco.“Mara maunya malah tunggu satu tahun lagi, Pa. Soalnya Mara belum kenal dekat dengan Adri. Seperti apa sifat buruknya. Kalau sifat baiknya, Mara udah tahu. Dia juga nggak tahu kan, sifat buruk Mara,” jawab Amara.“Maka dari itu, Papa nggak menjawab apa pun. Itu jadi hak kamu sepenuhnya. Orang menikah itu memang seperti beli kucing dalam karung. Kita tidak tahu seperti apa karakter terburuk dari orang yang kita nikahi.”“Ya, Pa,” jawab Amara memandang iba pada Sukoco yang kian tampak lemah.“Amara, banyak orang berkata, menikah sama seperti perjudian. Kadang kalah, kadang menang bahkan kadang seri. Jadi saat kamu
Terakhir Diperbarui : 2025-08-04 Baca selengkapnya