Di sisi yang lain, Sugi beneran tercengang terhadap tuduhanku.Dia segera menelepon dokter untuk bertanya. Kata dokter, meskipun minum pil KB, bisa saja hamil. Namun, peluangnya sangat kecil.Sugi pun terus meneleponku, tapi teleponnya nggak nyambung lagi.Rumah itu kini hampa, cuman ada surat perjanjian cerai yang kutinggalkan di meja yang kosong.Di rumah sakit, asistennya bergegas masuk ke ruang pasien dengan terengah-engah dan berkata, “Pak Sugi, rumah nggak ada orang. Nyonya cuman meninggalkan surat perceraian saja.”Sugi langsung tercengang. Dia nggak paham maksud omongan asistennya.Setelah sejenak, dia baru sadar dan berkata, “Surat perceraian? Dia masih merajuk sampai sekarang?”“Kayaknya bukan gitu. Dia sudah menandatangani surat itu. Semua barang di rumah yang berkaitan dengannya juga hilang.”Asistennya melirik ke ranjang pasien, lalu berbisik pada Sugi, “Jangan-jangan Nyonya tahu tentang hal menanggung hukuman itu.”Sugi terkejut dan teringat akan perkataanku tadi.Chelsea
Baca selengkapnya