Hari sudah larut malam, namun Chloe belum kunjung tidur. Bersama Caesar, ia berada di ruang makan saat ini. Karena hampir beberapa Minggu ini, tiap tengah malam Chloe selalu bangun dan ingin makan makanan yang dibuat langsung oleh Caesar, sekalipun itu hanya telur mata sapi. Dan kini, Chloe menikmati makanan itu. Ia memakannya dengan lahap. "Kalau kurang bisa aku buatkan lagi," ujar lagi, ia menyangga kepalanya dan tersenyum memperhatikan Chloe yang tengah makan. "Tidak usah. Ini juga sudah cukup," jawabnya. "Telurnya enak sekali, ya ampun..." Caesar terkekeh gemas. "Sayang, ini hanya telur ayam mata sapi. Setiap malam kau memakannya," ujar laki-laki itu. "Iya. Tapi ini enak, tahu!" serunya heboh. "Iya, iya, lanjutkan makan," ujar Caesar lagi. Laki-laki itu mengembuskan napasnya panjang dan menatap ke arah jendela besar di arah teras samping. Kening Caesar mengerut menatap paviliun di depan sana yang masih sunyi dan gelap. "Beberapa hari ini, tiap pulang dari kantor Eric jara
Last Updated : 2025-11-14 Read more