“Seriusan mau cari kerja?” Sasha terperangah mendengar penuturan Reina yang sangat meyakinkan. Dia menatap temannya yang sedang meminum latte macchiato miliknya.“Emang kenapa, sih? Kak Arka juga sama kagetnya pas aku bilang mau kerja. Ada yang salah?” tanya Reina, dahinya berkerut melihat Sasha. Wanita itu menggaruk kening, mengapa respon orang sekitarnya begitu?Sasha menggeleng pelan. “Hidup kamu udah enak banget, Rein. Punya segalanya. Apa aja bakal dikasih sama Kak Arka. Terus, kamu kerja buat apa?” Sasha berdecak kecil, menganggap temannya itu bodoh. “Kalau aku jadi kamu, aku bakal healing, beli apapun yang aku mau, ihhh enak banget!”Reina menaikkan sudut bibirnya. Mengingat betapa sibuknya Arka, bahkan sampai tak memiliki waktu istirahat. Saat sedang makan saja, dia masih harus mengerjakan banyak hal. Terlebih, dia tahu sebenarnya Anne tak menyukainya dan sang kakak.“Aku udah cukup dewasa, Sha. Kalau beban kak Arka berkurang, dia nggak perlu bekerja sekeras itu. Lagipula, ngg
Huling Na-update : 2025-08-21 Magbasa pa