Setelah hari itu, aku pun kembali ke kampung halaman.Menjelang tahun baru, ada banyak sekali undangan reuni yang berdatangan. Begitu kabar kepulanganku menyebar, banyak teman lama mulai mengajakku bertemu.Beberapa hari berturut-turut, aku menghadiri beberapa acara reuni. Di reuni terakhir, aku datang terlambat setengah jam. Begitu sampai di depan pintu ruang privat, aku tiba-tiba mendengar seseorang menyebut nama Rafli."Rafli, dulu kamu dan Dinda selalu lengket ke mana-mana, kalian juga teman masa kecil. Kenapa sampai sekarang belum juga nikah?""Iya, kami semua pikir kalian bakal menikah setelah lulus kuliah!"Tanganku yang sudah menyentuh gagang pintu mendadak berhenti.Di dalam, terdengar suara Rafli terdiam cukup lama. Kemudian, dengan nada ragu-ragu, dia menjawab, "Sebentar lagi ... segera ...."Teman-teman langsung ribut menggoda dan bersorak.Aku pun berbalik dan bersiap untuk pergi. Saat itulah, ketua kelas kami membuka pintu. Begitu melihatku, wajahnya langsung berseri-seri
Read more