"Damn ...!" Dengan mata memerah, Avyan menggebrak meja di depannya. "Beraninya kamu membohongiku ...!"Semua mata pun tertuju pada Avyan. Terutama Rudra yang terkejut melihat putranya tiba-tiba marah tanpa sebab."Avyan, kenapa denganmu?" tegur Rudra."Ada apa, Yan?" Nirvana, sang ibu yang kebetulan hadir dalam pertemuan itu juga bertanya pada putranya. "Siapa yang membohongimu?"Pertanyaan sang ibu seketika menyadarkan Avyan jika dirinya berada di tengah-tengah keluarga. Maka dengan penuh tanggung jawab, dia berdiri dan meminta maaf pada semua orang.Setelah meminta maaf, Avyan juga meminta diri. "Aku harus pergi sekarang juga. Ada hal penting yang harus aku urus.""Pembahasan ini belum selesai, Avy," kata Rudra dengan tegas. "Kamu tidak bisa pergi begitu saja," larangnya."Maaf, Dad, tapi aku harus tetap pergi," Avy tidak bisa fokus, jadi untuk apa berlama-lama di sana. "Kirimkan saja semua hasil rapat keluarga malam ini!"Hanya Gibran yang menyadari kemarahan Avyan. Dia yakin masa
Last Updated : 2025-07-31 Read more