บททั้งหมดของ Aku Seorang Jenius Super: บทที่ 331 - บทที่ 340

Bab 331 : Jangan Fitnah Aku! BOOM! BOOM! BOOM! Serangan telapak tangan Long Bai meledak melalui naga perak yang mengelilinginya, setiap ledakan merobek ruang. Naga perak itu terlempar kembali dengan keras, tubuh besar mereka menabrak ruang kosong dengan keras. Tetapi tidak peduli seberapa sengit serangannya, naga-naga itu tidak menderita goresan sedikit pun. Tanpa ragu, mereka kembali menyerang. Semuanya berteleportasi di sebelahnya dan menyerang secara bersamaan. "Belatung rendahan, mati saja!" Long Bai menyerang mereka lagi, rahangnya terkatup dan matanya menyipit. Ekspresinya semakin gelap, frustrasinya semakin kuat. Sebelumnya, ia menjadi gila karena gagal mengenai Yun Wuji di setiap serangan, tetapi sekarang setelah ia akhirnya mendaratkan satu serangan, frustrasinya mencapai puncak baru. Tidak peduli berapa banyak serangan yang terhubung, bajingan itu tidak menunjukkan goresan sedikit pun. Seolah-olah ia kebal terhadap setiap j

Bab 333 : Kejatuhan Raja Harem dan Simp Monarch BOOM! Sinar cahaya gelap yang pekat melesat melewati Myriad Manifestations God Emperor saat ia nyaris menghindari serangan Fen Daozang. Sinar itu melesat melewatinya dan meledak di kehampaan di belakang, meletus menjadi ledakan besar. "Sialan!" Hampir pada saat yang sama, sinar gelap serupa ditembakkan dari arah yang berbeda. Kali ini, itu adalah serangan Fen Daoqi. Energi profound-nya berubah menjadi perisai putih tebal yang memblokir serangan itu. Myriad Manifestations Realm terkenal dengan kekuatan ilahi yang mudah berubah bentuk, dan sebagai God Emperor mereka, penguasaannya berdiri di puncak seni ini. Energi profound berputar di kedua telapak tangannya saat ia bersiap untuk melawan dua Moon Easters. Ia meraung, "Iblis tercela, jika kamu memaksaku ke sudut, aku bersumpah aku akan mengambil setidaknya satu dari kalian dengan—" Sebelum ia bisa menyelesaikannya, badai niat membunuh ya

Bab 335 : Palsu Melawan Asli Sementara Yun Wuji membuat Great Ancestor Eternal Heaven sibuk dengan menghantamnya dengan fakta keras yang merobek dasar keyakinan hidupnya, Hei Xiaolian, yang tetap berada di atas Dark Giant, diam-diam masuk ke Eternal Heaven Pearl. Yun Wuji khawatir bahwa nenek tua itu mungkin mengaktifkan Eternal Heaven Ten Level Realm dan menjebak mereka semua di dalam, tetapi sepertinya ia telah melebih-lebihkan kemampuannya. Sama seperti yang dikatakan Hei Xiaolian, nenek tua ini hanyalah barang murahan. Fakta bahwa ia bahkan bisa menggunakan kekuatan Eternal Heaven Pearl untuk membuka Eternal Heaven Divine Realm sudah memaksakan. Ngomong-ngomong, Eternal Heaven Ten Level Realm, atau lebih tepatnya Eternal Heaven Thousand Level Realm, adalah kekuatan lain dari Eternal Heaven Pearl. Dunia bagian dalam Eternal Heaven Pearl dapat dibuka menjadi Eternal Heaven Divine Realm yang memperluas waktu, yang memb

Bab 337 : Orang Tidak Mati Saat Mereka Dibunuh Kapal perang utama Brahma Monarch God Realm bergerak dengan kecepatan maksimumnya, meninggalkan jejak emas panjang di belakang. Di dalamnya ada lima puluh Brahma Monarch Elders, dua belas dari empat belas Brahma Kings, tiga Brahma Gods, dan Qianye Fantian. Mereka semua mengenakan ekspresi berat. Ketika Eternal Heaven God Realm pertama kali diserang, mereka telah menerima panggilan darurat dari mereka. Pesan itu menyatakan bahwa Star God Realm dan Moon God Realm bekerja sama dengan tiga King Realm Northern Divine Region untuk melancarkan serangan gabungan. Informasi ini sangat keterlaluan sehingga mereka hampir tidak bisa mempercayainya. Star Gods dan Moon Gods memiliki sejarah yang basah dalam keluhan dan kebencian. Gagasan mereka bekerja sama sudah cukup konyol, apalagi mereka bekerja sama dengan iblis. Dan bagaimana para iblis bahkan berhasil melarikan diri dari Northern Divine Region tanpa ada yang menge

Bab 339 : Segel Primordial Hidup dan Mati Qianye Fantian telah mati, dipenggal oleh putrinya sendiri. Kepalanya terbang di udara dan mendarat di samping Brahma Gods dan Kings yang berlutut. Matanya tertutup, ekspresi tenang melembutkan wajahnya, dan senyum samar yang puas terukir di wajahnya. Seolah-olah ia telah berhasil dalam skemanya dan menyambut kematiannya dengan kepuasan. Yun Wuji melirik lama pada mertuanya yang sudah mati. Meskipun menjadi musuhnya, ia merasakan sedikit jejak kekaguman pada pria itu. Qianye Fantian tidak menyia-nyiakan napas terakhirnya pada pembalasan yang pahit dan putus asa untuk berpegangan pada kehormatan atau martabat. Sebaliknya, ia memilih jalan yang paling memalukan dan menghinakan, semua untuk melestarikan Brahma Monarch God Realm dan mewariskan fondasi yang telah ia jaga sepanjang hidupnya kepada orang lain. Sungguh kasihan dunia kehilangan seseorang seperti dia. Jika itu dirinya, ia tidak akan bi