Aku Seorang Jenius Super

Saat pria itu ejakulasi, sperma yang tak terhitung jumlahnya berlomba menuju rahim.

'Ehh, di mana aku?' salah satu dari mereka bertanya-tanya.

"WTF?! Aku sperma?! Kok bisa?" Sperma itu terkejut, tapi tak bisa berhenti. Nalurinya untuk mencapai sel telur mendorongnya maju tanpa sadar.

"Lupakan saja! Aku akan cari tahu nanti. Sekarang, aku harus mengamankan tiket hidupku!"

'Meskipun sperma ini mungkin menimbulkan beberapa masalah, aku akan menang.' Dengan tekad bulat, ia berfokus untuk mengalahkan pesaingnya agar dapat mencapai tujuannya.

Setelah pertarungan yang panjang dan keras, sperma akhirnya berhasil memasuki sel telur.

Telur itu bergetar sedikit, seolah ingin menyampaikan sesuatu.

Seolah tahu apa yang ingin dikatakan sel telur, sperma pun menjawab.

"Kalau menyangkut konsepsi, saya pengecualiannya!"

"Karena sepanjang ejakulasi dan pembuahan, hanya akulah yang lahir!"

Dan begitulah bagaimana protagonis sperma kita menjadi janin.

------

"Selamat! Bayinya laki-laki."

"Bagaimana dengan ibunya?"

"Dia sudah meninggal."

"Kasihan bayi itu. Ayahnya meninggal beberapa bulan yang lalu. Siapa yang akan merawatnya sekarang?"

"Buang saja dia di suatu tempat. Kita anggap saja ibunya meninggal setelah keguguran."

"Kamu ingin—"

"Selama anak ini menghilang, kita bisa mewarisi semua kekayaannya!"

"Tetapi..."

"Aku sudah memutuskan; jangan coba menghalangiku!"

"..."

-------

"Beraninya orang-orang ini! Meninggalkan bayi yang baru lahir di hutan belantara untuk mengurus dirinya sendiri!" Sperma yang tumbuh menjadi bayi itu ingin mengumpat, tetapi yang bisa ia ucapkan hanyalah omong kosong yang tak bisa dimengerti.

"Sungguh ajaib bayi yang baru lahir bisa bertahan hidup di lingkungan seperti ini begitu lama! Huh. Mungkin takdir yang membawaku ke sini." Suara bayi itu menarik perhatian seorang pria tua berwajah ramah.

"Mulai sekarang, kamu adalah murid orang tua ini," kata orang tua itu sambil menggendong anak itu.

"Matamu cerdas dan bersemangat, dan tubuhmu masih kuat meskipun sudah lama tidak makan. Mulai sekarang, namamu adalah Yun Wuji."

----------

"Guru, Anda pernah bilang kalau semua orang punya 54 pintu masuk mendalam. Kenapa saya punya 78?" tanya Yun Wuji, yang kini berusia 4 tahun, kepada gurunya.

"Kamu masih muda. Kamu akan mengerti nanti kalau sudah dewasa." Pria tua itu, Yun Gu, terdiam dan hanya bisa memberikan penjelasan ini.

----------

"Akhirnya aku mencapai peringkat 10 Alam Mendalam Dasar, tapi kenapa aku bisa merasakan ada alam lain di atas peringkat 10?" Yun Wuji mencapai puncak Alam Mendalam Dasar peringkat 10 sebelum usia 5 tahun, sesuatu yang luar biasa. Anak-anak normal baru akan mulai berkultivasi di usia remaja.

Namun, saat ia mencoba menerobos alam berikutnya, ia merasakan alam lain.

Seolah-olah dia bisa menembus ke peringkat '11' tambahan.

"Aku akan menyimpan rahasia ini untuk saat ini." Yun Wuji tidak ingin membuat gurunya lebih terkejut dari yang sudah terjadi.

-----------

"Akhirnya, aku bisa menerobos ke Alam Mendalam Baru Lahir." Yun Wuji, yang berada di puncak Alam Mendalam Dasar peringkat 13, merasa bahwa ia bisa menerobos ke alam utama berikutnya dan tidak ada alam minor tambahan.

Butuh waktu 3 tahun baginya untuk naik dari peringkat 11 ke peringkat 13. Lebih dari tiga kali lipat waktu yang dihabiskannya untuk berkultivasi dari peringkat 1 ke peringkat 10.

------------

"Ini adalah Buku Pengobatan Surgawi; aku menemukannya sejak lama. Aku menghabiskan sebagian besar hidupku hanya untuk memahami tiga puluh persennya." Yun Gu menunjukkan kepada Wuji bagian kedua dari keajaiban kehidupan.

"Semua pengetahuan medis saya berasal dari sini. Sayang sekali ini belum lengkap. Huh!"

"Dari apa yang kau katakan, buku panduan ini sulit dipahami, kan?" tanya Wuji kepada gurunya sambil memainkan buku itu.

Tentu saja, dia tahu tentang buku panduan ini. Itu adalah bagian kedua dari seni Li Suo, dewi kehidupan, Keajaiban Kehidupan.

"Tentu saja! Aku menghabiskan seluruh hidupku mempelajarinya! Dan kau, sebagai muridku, akan mewarisinya." Yun Gu mengelus jenggotnya dan menjelaskan kepada muridnya. Meskipun muridnya ini agak aneh, dia cukup berbakat.

Tidak, dia sangat berbakat!

------------

Satu bulan kemudian, Yun Wuji menatap cahaya di telapak tangannya.

"Mungkinkah aku benar-benar seorang jenius super?" tanya Wuji; ia adalah seseorang yang membaca novel, dan ia tahu betapa sulitnya mengembangkan seni ini.

Bahkan Yun Che, dengan tubuh sucinya, hanya berhasil menggunakan energi cahaya yang mendalam ketika ia menemukan separuhnya dan memukul Shen Xi.

"Huh! Kadang-kadang aku pun merasa ngeri dengan bakatku." Ia mendesah sok, padahal sebenarnya ia sedang pusing karena gembira.

Siapa yang tidak ingin berkuasa di dunia ini?

------------

"Guru, apa sebenarnya mutiara hijau ini?" Yun Wuji melirik mutiara racun langit dan berpura-pura bertanya kepada gurunya.

"Ini adalah Mutiara Racun Langit; ia memiliki ruang tak terbatas, mendetoksifikasi semua racun, memurnikan semua pil dan pil, menemukan tanaman obat langka di sekitar, dan melepaskan racun yang sangat kuat." Yun Gu menjelaskan perlahan kepada muridnya.

"Wah! Kekuatannya luar biasa! Guru, kita harus menyembunyikannya dengan baik agar tidak menarik perhatian para kultivator serakah!" kata Wuji dengan nada kekanak-kanakan.

"Jangan khawatir, gurumu tahu konsep kekayaan mengundang bahaya." Puas dengan kecerdasan muridnya, Yun Gu menepuk kepalanya.

------------

"Akhirnya, aku mencapai Alam Roh Mendalam! Sial, kalau bukan karena alam-alam tambahan ini, aku pasti sudah mencapai setidaknya alam berdaulat!" Yun Wuji berhasil menembus Alam Roh Mendalam di usia 12 tahun, tetapi ia tidak puas karena butuh waktu dan tenaga puluhan kali lipat lebih banyak untuk naik dari tingkat kesepuluh ke tingkat ketiga belas, dibandingkan dengan jumlah tingkat sebelumnya.

Ia naik dari peringkat 1 ke peringkat 10 dalam hitungan bulan, tetapi butuh waktu bertahun-tahun untuk naik dari peringkat 11 ke peringkat 13.

-------------

"Dokter ajaib ini aneh. Saya melihatnya mengeluarkan obat yang sangat tidak dikenal yang dapat menyembuhkan orang." Seorang pemuda dari sekte terkenal di wilayah ini bercerita kepada rekan muridnya.

"Wang Hai, aku kenal betul dirimu. Setiap kali kau tertarik pada seseorang, pilihannya cuma tidur dengannya atau merampoknya." Murid yang lain mencibirnya. Ia tahu betul karakter temannya.

"Hehehe, kalau kita bisa menemukan rahasia di balik obat-obatan ini, kita mungkin bisa meraup untung besar!" Wang Hai merampas tangannya sambil berbicara. Ini bukan pertama kalinya dia melakukan hal seperti ini.

-------------

"Wuji, ambil Mutiara Racun Langit dan lari!" Yun Gu memasukkan mutiara hijau itu ke tangan muridnya dan mendorongnya menjauh.

"Hiduplah dengan baik, dan jangan mencoba membalas dendam untukku!"

"Tidak! Tuan, kau tidak perlu melakukan ini!" Yun Wuji menolak pergi. "Kita bisa menggunakan racun langit untuk membunuh semua bajingan serakah ini!"

"Tidak! Pergi sekarang! Apa kau mau membuatku marah sampai mati!" Yun Gu menendang muridnya, yang tidak mau pergi.

"Menguasai!"

"Hentikan dramamu! Itu benar-benar gay!"

"Di mana kamu belajar kata ini?"

"Dari kamu, bocah nakal!"

"..."

"Sekarang berteriak dari sini!"

Sambil berlinang air mata, Wuji menatap gurunya sekali lagi sebelum melarikan diri.

------------

5 tahun kemudian.

"Sudah lebih dari 17 tahun sejak aku datang ke dunia ini." Yun Wuji berdiri di kaki gunung, mengenang masa lalu.

Ia pria yang sangat tampan dengan kulit bersih dan indah yang menonjolkan ketajaman fitur-fiturnya yang tegas. Rambut hitam panjangnya diikat rapi, dan mata hitam pekatnya seolah menyimpan kebijaksanaan dan perubahan, ia adalah seseorang yang telah mengalami banyak hal dalam hidup.

Meskipun penampilannya rupawan, ia memancarkan aura maskulin yang mengesankan dan temperamen yang mulia. Dengan tinggi 190 cm, ia memiliki bahu yang lebar dan fisik yang kekar. Tubuhnya terbungkus selaput tipis, putih, dan transparan yang menutupi seluruh tubuhnya.

Yun Wuji berasal dari Bumi; ia adalah mantan desainer grafis. Suatu hari, ia mendengar bahwa salah satu novel favoritnya, yang ia baca beberapa tahun lalu, telah diadaptasi menjadi anime.

Hal ini memotivasinya untuk membaca ulang seluruh novel ATG sebelum menonton animenya. Ia pun tertidur setelah menyelesaikan bab terakhir.

Kemudian...

Tidak ada kata "lalu". Hal berikutnya yang diketahuinya adalah bahwa dia telah tiba di dunia ini.

17 tahun bukanlah waktu yang lama maupun singkat di dunia ini. Namun, ia mengalami banyak hal selama masa tersebut.

Ia kehilangan orang tuanya saat ia lahir dan hampir mati di hutan belantara. Orang yang membesarkannya dibunuh oleh sekelompok sampah rakus, dan ia dikejar-kejar oleh mereka selama bertahun-tahun.

Dulu dia adalah seorang pria modern yang malas, sinis, dan berkemauan lemah, tetapi sekarang dia telah berubah menjadi seseorang dengan kemauan keras dan pikiran yang kuat.

Semua itu demi balas dendamnya!

Dia berusaha mengubah nasib tuannya, namun Yun Gu terlalu baik hati dan mudah percaya; dia tidak memahami kedalaman kebejatan manusia.

Mendesah...

Yun Wuji memejamkan mata dan mendesah, menyingkirkan semua pikirannya.

Ketika ia membukanya, dinginnya menusuk. Di gunung di depannya, tinggal seekor binatang buas dari Alam Tiran yang menjaga sesuatu yang ia butuhkan.

Akan tetapi, dengan kekuatannya saat ini di Alam Bumi Mendalam, mustahil baginya untuk membunuhnya hanya dengan mengandalkan kekuatannya.

Saat berikutnya, dia menghilang, dan ketika dia muncul kembali, dia berdiri di depan sebuah gua.

Pintu masuk gua itu tingginya 30 meter.

Yun Wuji memasuki gua yang cukup dalam. Setelah berjalan sekitar 15 menit, ia menemukan targetnya.

Seekor beruang hitam raksasa setinggi 12 meter dengan garis-garis hijau giok yang menutupi tubuhnya memancarkan aura Alam Tiran.

Beruang itu sedang tidur, sama sekali tidak menyadari kehadiran Yun Wuji. Mungkin ia terlalu malas untuk peduli dengan "orang bodoh yang ingin bunuh diri" dari Alam Bumi seperti dirinya.

Wuji melirik beruang itu, tetapi matanya tidak menatapnya lebih dari sedetik sebelum terfokus pada teratai yang tidak jauh dari tempat beruang itu berbaring.

Bunga teratai besar itu memiliki batang seperti batu giok, kelopak berwarna biru muda dengan corak berpendar, dan benang sari menyerupai langit berbintang merah, memancarkan cahaya misterius.

Kaisar Kebangkitan Hati Teratai!

Ini tujuannya! Tapi untuk mencapainya, dia harus berhadapan dengan beruang yang menjaganya.

Wuji menarik napas dalam-dalam dan mengumpulkan energi mendalamnya, lalu meluncurkan bilah angin raksasa ke arah beruang yang tertidur. Bilahnya membelah udara dengan suara siulan keras, dan Wuji tak sabar melihat dampaknya. Ia berbalik dan berlari sekuat tenaga, kakinya nyaris tak menyentuh tanah saat ia melarikan diri.

"Mengaum!!!"

Raungan beruang yang memekakkan telinga mengguncang gua, bergema di dinding. Tanah bergetar di bawah kaki Wuji saat binatang buas yang marah itu mengejarnya!

Yun Wuji tak berani berhenti. Tanpa menoleh ke belakang, ia memacu kecepatannya hingga batas maksimal, melesat pergi secepat mungkin.

Meskipun kecepatannya saat ini bisa mengalahkan beberapa petarung di ranah Tahta, namun, jika berhadapan dengan Tiran, itu masih jauh dari cukup.

Saat Wuji keluar dari gua, dia merasakan napas panas binatang buas yang hanya beberapa meter di belakangnya.

"Manusia hina! Beraninya kau menyerangku diam-diam? Akan kucabik-cabik kau!" Raungan beruang itu dipenuhi amarah. Wuji memberanikan diri menoleh ke belakang dan melihat luka kecil di wajah beruang itu, satu-satunya bukti hantaman bilah anginnya.

Bilah angin, yang dengan mudah dapat mengiris seorang kultivator Alam Langit menjadi dua, hanya meninggalkan luka kecil di wajah beruang itu.

Itu menunjukkan betapa mengerikannya pertahanan binatang ini.

Ledakan!

Sebagai tanggapan, Wuji melepaskan api berbentuk naga yang meraung ke arah wajah beruang itu.

Bersamaan dengan itu, sambaran petir sebesar lengan turun dari langit, menyambar binatang itu, dan beberapa bilah angin tajam menargetkan matanya.

Semua ini terjadi hanya dalam hitungan detik.

Wuji terlahir dengan urat nadi yang sangat istimewa, dengan 78 lubang masuk. Hal ini membuatnya jauh lebih kuat dan istimewa daripada yang lain.

Salah satu kemampuan istimewa pembuluh darahnya yang dalam adalah kemampuannya memobilisasi energi yang dalam dengan kecepatan luar biasa. Dipadukan dengan kekuatan ledakannya, semua serangannya selalu mencapai kekuatan puncak.

Gemuruh!

Ledakan!

Ledakan menyelimuti beruang itu, kekuatan benturannya menyebabkan pohon bergoyang dan tanah berguncang.

"RAUNG!" Beberapa saat kemudian, beruang itu muncul dari asap dan api. Meskipun bulunya terbakar dan terdapat luka-luka kecil di wajahnya, luka-luka itu tampaknya tidak terlalu memengaruhinya. Malahan, ia tampak lebih marah daripada terluka. Binatang buas itu melanjutkan pengejarannya yang tak kenal ampun, menghancurkan semua yang ada di jalurnya.

"Raaar!" Dengan raungan, beruang itu menerjang ke depan, menghentakkan kaki ke tanah. Sesaat kemudian, ia muncul di atas Wuji, cakarnya yang besar siap menghancurkan manusia keji itu.

Ledakan!

Tanah bergetar akibat benturan saat kaki binatang itu menghantam ke bawah, tampaknya menghancurkan manusia di bawahnya.

Beruang itu mengangkat cakarnya, berharap melihat tubuh Wuji yang hancur. Namun, ia tidak menemukan apa pun.

"???"

Tanda tanya muncul di atas kepala yang terbaik.

'Ke mana perginya manusia itu? Mungkinkah dia hancur menjadi debu?'

Ledakan!

Saat beruang itu kebingungan, serangkaian serangan menghujani beruang itu, menarik perhatiannya ke sosok yang jauh.

"Binatang bodoh, apa otak kecilmu terbakar?" ejek Wuji pada binatang itu dari jarak beberapa kilometer.

Pada saat serangan beruang itu hendak mendarat padanya, Wuji telah berteleportasi menggunakan kekuatan ruangnya.

Semasa muda dan dikejar oleh para kultivator tingkat tinggi, ia memaksakan diri untuk menguasai kekuatan spasial. Dengan kemampuan pemahamannya yang unik, hal itu tidak butuh waktu lama.

Kemampuan ini memungkinkannya lolos dari banyak situasi putus asa yang tak terhitung banyaknya.

"RAUNG!" Raungan beruang itu bagaikan amarah murni saat ia menyerang Wuji lagi. Setiap kali mendekat, Wuji akan berteleportasi berkilo-kilometer jauhnya, menghindari serangan binatang buas itu dengan mudah.

Adegan ini berlanjut untuk beberapa saat.

Selama lebih dari setengah jam, permainan kucing-kucingan yang mematikan ini berlanjut, membentang lebih dari seribu kilometer, dan banyak binatang malang mati di jalan mereka. Gunung dan gua tertinggal jauh di belakang saat mereka berpacu melintasi hutan belantara.

"Seharusnya ini sudah cukup," pikir Yun Wuji sambil tersenyum menatap binatang buas yang mendekat.

"Manusia hina, kau tak punya tempat untuk lari! Bahkan jika kau lari ke ujung dunia, aku akan menghancurkanmu sampai menjadi debu!" Rentetan serangan Wuji yang terus-menerus membuat monster itu gila. Ia belum pernah merasakan kebencian yang begitu besar terhadap seseorang sebelumnya.

"Binatang bodoh, teruslah bermimpi. Kau hanya akan terus memakan debuku," ejek Yun Wuji, berbalik dan bahkan mengacungkan jari tengah pada beruang itu, meskipun ia tahu beruang itu tak mengerti gerakannya.

Tindakan provokatif Yun Wuji yang sederhana semakin membuat monster itu marah. Ia mulai membakar darahnya yang berharga.

Ledakan!

Ledakan sonik menyusul ketika kecepatan beruang itu meningkat drastis, memperpendek jarak ke tempat Wuji berdiri. Jaraknya kini berada dalam jangkauan lengannya.

Dan tepat ketika binatang itu hendak menangkap Yun Wuji...

Dia menghilang begitu saja.

Binatang itu berdiri di sana tercengang, bingung, dan marah.

Ke mana perginya manusia penuh kebencian itu?!

"Mengaum!"

Namun, beberapa saat kemudian, ia mengeluarkan raungan yang keras.

"Manusia tercela!!!