Setelah acara selesai, Hanna langsung mencari Raga dan begitu menemukan anak laki-lakinya ini, Hanna segera memeluknya. Bagaimanapun caranya, lebih baik malam ini Raga tinggal bersamanya. Karena jika ia hanya bersama Adit saja, Hanna takut dirinya yang akan khilaf terlebih setelah apa yang terjadi tadi diantara dirinya dan Adit. Tentu saja hal ini membuat Raga heran karena tidak biasanya Mamanya merengek untuk ditemani di kamar hotel seperti ini. Apalagi ada Adit yang jelas bisa menemani Hanna. "Aku enggak enak sama teman-temanku, Ma. Lagipula kalo aku tidur di sana, Om Adit mau tidur di mana?""Di lantai atau sofa, Ga.""Mama kejam kalo begitu. Meskipun aku masih sedikit tidak suka sama dia tapi tidak berarti kita harus memperlakukannya dengan tidak baik.""Tapi, Ga...""Ma, aku yakin dia enggak mungkin akan berani melakukan hal-hal diluar batas kalo Mama enggak kasih lampu hijau dari awal."Hanna memilih mengalah. Lagipula perkataan anaknya ini ada benarnya juga. Jika dipikir-piki
Last Updated : 2025-10-07 Read more