Semua Bab Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Bab 471 - Bab 480

Su Zui Die marah, wajahnya berubah merah dan putih bergantian, lalu menatap Pangeran Zhen Nan dengan mata merah karena kesal, “Pangeran, lihatlah Pewaris berkata seperti itu padaku. Saya... Long'er benar-benar malu untuk hidup!” “Sudahlah, kalian berdua jangan langsung bertengkar saat bertemu.”Pangeran Zhen Nan menyingkirkan senyum dari wajahnya dan mengerutkan kening.Su Zui Die mendengus pelan, melirik Lei Teng Feng tapi entah kenapa menahan diri.Lei Teng Feng berkata, “Jika tidak ada hal lain, saya pergi dulu.”Pangeran Zhen Nan menggeleng, “Baiklah, bicara hal serius. Long'er, apa rencanamu tentang Mo Xiu Yao?”Su Zui Die mengerutkan alisnya sedikit, namun segera mengangkat kepala dan tersenyum manja berkata, “Pangeran, apakah Anda ingin Long’er kembali menemuinya?”Pangeran Zhen Nan tersenyum,  “Kemb

Jadi sejak awal dia sengaja mengabaikan Ye Li, dan setelah menyadari Mo Xiu Yao sama sekali tidak memperhatikannya, dia mengalihkan serangannya ke Ye Li. Namun hanya dengan beberapa kalimat pertukaran, dia dibuat terdiam. “Xiu Yao... bagaimana kabarmu selama ini?”Setelah menyadari bahwa Putri Ding tidak semudah yang dia bayangkan, dia mengalihkan pandangannya kembali ke Mo Xiu Yao.Mo Xiu Yao sedikit mengerutkan alis, dengan tenang menyeruput teh dan berkata, “Cukup baik. Kenapa kamu ada di sini?”Dia menggigit bibir merahnya, matanya yang basah sedikit merah dan memandangnya dengan sedih, “Apakah kamu... masih membenciku? Saya tahu kamu marah padaku... berkali-kali saya ingin kembali dan menemui kamu, memohon maaf. Tapi... saya tidak berani... huhuhu...”Sebelum dia selesai berbicara, air mata seperti mutiara sudah jatuh, menciptakan pemandangan yang sedih dan indah seperti bunga

Su Zui Die terdiam, dengan sifat kakeknya, jika tahu apa yang telah dilakukannya selama ini, pasti akan membunuhnya!Melihat Mo Xiu Yao dan Ye Li yang masih saling berpegangan tangan, meski tidak rela, Su Zui Die tidak bisa ikut bersama mereka dan harus kembali dengan pengawal rahasia, karena jika dipaksa kembali akan lebih memalukan.Ye Li tersenyum melihat tatapan penuh kebencian Su Zui Die saat pergi, dan mengangkat bahu tanpa peduli.Sebagus apapun seorang wanita, jika terlalu sering melihat, akan terbiasa. Dia selalu percaya bahwa kecantikan sejati adalah yang pas dan tepat, terlalu indah kadang juga menjadi kekurangan.Setelah menemani Mo Xiu Yao berkeliling kota memeriksa pertahanan dan menenangkan rakyat yang selamat, keduanya baru kembali ke kantor gubernur.Begitu masuk, Mo Xiu Yao langsung diminta pergi oleh Feng Zhi Yao, sementara Ye Li kembali ke kamar untuk mengurus urusan yang perlu ditangani sendiri.Di atas meja sudah tertat

Su Zui Die mengaku telah bertemu banyak orang seumur hidupnya, tapi belum pernah bertemu wanita seperti Ye Li. Baik dengan provokasi maupun kemarahan, tidak ada yang berhasil membuatnya marah atau cemburu. Dia seolah tidak pernah marah atau iri. Menghadapinya, Su Zui Die merasa seperti badut. “Xiu Yao……”Melihat Mo Xiu Yao masuk, Su Zui Die berkedip dan melangkah maju menghampirinya.Mo Xiu Yao berdiri di pintu, tatapannya dingin menyapu tubuhnya, lalu dengan cepat jatuh pada Ye Li yang masih duduk di belakang meja belajar, dengan suara pelan bertanya, “Ah Li, ada apa?”Ye Li dengan santai menunjuk Su Zui Die yang berdiri di samping dengan dagu, memandang Mo Xiu Yao dengan tatapan memelas.Mo Xiu Yao berjalan ke samping Ye Li dan duduk, berkata, “Ah Li, terserah kamu saja, saya sedang berdiskusi dengan Jenderal Lu dan yang lainnya.”Ye Li mengangkat alis dan te

 “Keparat! Saya tidak percaya kamu benar-benar tidak punya perasaan sedikit pun padaku!”Menatap wajah samar di cermin tembaga, Su Zui Die mengernyit dengan jijik, “Pergi ambil cermin yang bagus!”Tidak lama kemudian, Ye Li dan Mo Xiu Yao sudah tidak punya waktu untuk mengurusi ulah Su Zui Die, karena datang kabar mengejutkan dari ibu kota.Kaisar menuduh Nan Huo dan putranya berkhianat dan bersekutu dengan musuh, sehingga seluruh keluarga Nan Huo dijebloskan ke penjara bawah tanah dan akan dieksekusi pada hari itu juga.Selain itu, sudah dikirim orang ke perbatasan untuk membawa Nan Huo dan putranya kembali ke ibu kota.Mendengar kabar ini, Nan Huo langsung terjatuh ke tanah, tidak bisa berkata sepatah kata pun, hanya menghela napas panjang setelah lama diam. Sepanjang hidupnya dia selalu rendah hati dan berhati-hati, namun tidak menyangka tetap tidak bisa lolos dari kecurigaan dan prasangka Kaisar.