Hari itu, suasana rumah keluarga Raven tampak biasa dari luar. Matahari pagi menyinari halaman, suara burung berkicau, dan aroma kopi hangat menyebar dari dapur. Namun di dalam, ketegangan terasa menempel di udara, meski tidak terlihat oleh orang luar. Nayla duduk di sofa, memegang cangkir teh hangat, menatap jendela tanpa benar-benar melihat. Ia menjaga jarak, tidak ingin berinteraksi dengan Arka. Bahkan ketika Arka berada di ruang yang sama, ia tetap diam, hanya bergerak ketika Rian dan Raven ada di sekitarnya. Rian menyadari perubahan itu. Ia menatap Nayla dan kemudian ke Arka, mencoba membaca situasi. “Ada yang aneh sama Nayla,” gumamnya pelan kepada Raven. Raven mengangguk, menatap Nayla yang tetap diam sambil memainkan jari-jarinya di cangkir. “Iya, aku juga ngerasa. Biasanya dia nggak segitu diemnya kalau Arka di sekitar.” Arka, di sisi lain, duduk di meja kerja dengan wajah menegang. Setiap gerakan Nayla yang menjauh darinya seperti pisau menusuk hati. Ia menghela napas pan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-07 Baca selengkapnya