Pagi itu, Joanna berdiri di depan cermin kamar mandinya lebih lama dari biasanya.Jemarinya sibuk mengoleskan foundation dan concealer ke lehernya—berusaha menutupi bekas kemerahan yang tertinggal akibat ciuman liar Damian semalam.Namun, seberapa pun dia mencoba, bekas itu tetap samar terlihat, menyelinap keluar dari lapisan makeup yang tak cukup tebal.Ia mendesah pelan. “Sudahlah… kalau pun kelihatan, biar saja,” gumamnya lirih sambil menyemprotkan parfum ke pergelangan tangan.Tubuhnya masih terasa hangat, seolah sentuhan Damian belum benar-benar hilang dari kulitnya.Ingatan tentang malam sebelumnya terus terulang—ciumannya, pelukannya, bisikan bernada kepemilikan di telinga.Dan anehnya, tidak ada rasa bersalah sedikit pun.Yang ada hanya ketenangan aneh dan keyakinan bahwa untuk pertama kalinya, ia tidak lagi memikirkan apa pun tentang Thomas ataupun Angel.Suasana kantor pagi itu ramai seperti biasa. Joanna berjalan masuk dengan langkah mantap, meskipun detak jantungnya sediki
Last Updated : 2025-09-27 Read more