"Ya, buat ibu ke salon, bayar arisan, belanja, dan makan," jawab Bu Lina santai."Makan apa, Bu, sampai habis lima puluh tujuh juta, hah?" Elisa benar-benar kesal dengan ibunya yang suka menghamburkan uang. Dulu, Elisa tak pernah protes karena Vania yang bekerja, tapi sekarang giliran dirinya yang harus banting tulang demi memenuhi gaya hidup hedon sang ibu.Biasanya, Bu Lina selalu punya alasan yang rapi pada Vania tentang uang itu dipakai untuk bayar dokter dan obat-obatan pak Widodo yang mahal, dan Vania, dengan tulus, percaya begitu saja. Tapi yang tak diketahui Elisa, Bu Lina dan dokter itu sudah lama bersekongkol menipu Vania. Begitu uang masuk ke rekening dokter, dengan lihai dokter itu mengembalikannya pada Bu Lina, seperti sandiwara yang tertata sempurna."Ibu traktir teman-teman, masa iya ibu hanya diam saja. Lagian, mereka tahunya kalau ibu punya perusahaan. Sudah ah, ibu capek. Ibu mau istirahat." Kata Bu Lina sambil tersenyum sinis, kemudian dengan langkah berat menyelono
Last Updated : 2025-11-08 Read more