Allea melepas satu persatu perhiasan yang ia gunakan di pernikahannya, setelah merasakan penat akibat terlalu banyak menghadapi tamu dan undangan yang menguras tenaganya. "Astaga! Badanku rasanya remuk," gumam Allea, sedikit memijat tengkuknya yang terasa begitu pegal. Ketika ia semua sudah terlepas, dan tersisa gaun yang harus ia buka melalui resleting belakang, pintu terbuka dan itu membuat Allea sedikit terkejut. "Maaf, aku tidak bermaksud lancang," ucap Sean, saat tahu Allea terkejut dengan kedatangannya, bahkan mungkin tidak nyaman. "Tidak apa-apa, aku cuma kaget," sahut Allea. Sean tersenyum tipis, ia melajukan kursi rodanya ke arah walk in closet miliknya, mengambil piyama dan segera kembali keluar. "Kau bisa ambil kamar ini, dan aku bisa tidur di kamar sebelah. Aku tahu, pernikahan kita bukan di dasarkan cinta, dan mungkin Kau tidak nyaman dengan keberadaan ku disini. Istirahat saja dengan tenang, hmm," ujar Sean, menyerahkan kamarnya pada Allea yang mungkin tidak nyaman
Last Updated : 2025-12-17 Read more