Di dalam ruang VIP, beberapa sahabat Marco sudah menunggu.Begitu aku masuk, pandangan beberapa pria itu langsung tertuju padaku.Tatapan mesum mereka membuatku sangat tidak nyaman, rasanya seperti diperhatikan secara vulgar oleh banyak orang sekaligus, sangat mengganggu.Secara refleks, aku bergerak menepi di belakang Marco. Namun Marco seakan tidak menyadari, sambil setengah bercanda berkata, "Gimana… pacarku cantik, kan? Bahkan seorang guru tari… lihat bentuk tubuhnya, pinggangnya… wah, tak terlukiskan!"Kata-kata yang blak-blakan itu membuatku langsung malu setengah mati.Aku menarik lengan Marco, berkata, "Jangan bicara begitu…"Marco seolah tidak mendengar, langsung menarikku untuk duduk di kursi.Di depan sahabat-sahabatnya, ia mulai bersikap mesra padaku, tangannya seolah ingin meraih pantatku yang montok.Aku tidak terbiasa bersikap intim di depan banyak orang, jadi terus menolak.Ternyata sikapku membuat Marco kesal. Ia langsung meraih daguku, menatapku tajam, dan berkata, "B
Read more