Share

Sedarah Tapi Berbeda Jauh

Suara khas rumah sakit menyambut kedatangan Jhon. Memandang Aleta terbujur bagaikan mayat di brankar rumah sakit, seluruh energi Jhon bagai luruh digerus badai.

Langkah pria itu tampak gontai. Kedua lututnya seakan mati rasa. Ia begitu susah payah menghampiri satu-satunya wanita yang begitu dicintainya itu.

Setelah teramat dekat, ia menarik kursi dan ia menghempaskan bokong.

"Aleta Louison," panggil Jhon membisik.

Aleta belum siuman. Kedua kelopak matanya mengatup rapat. Keganasan yang biasa Jhon temukan, kini laksana sirna ditelan badai. Wajah sangar itu berubah tanpa ekspresi. Tanpa ekspresi!!!

Jhon lantas meraih pergelangan tangan Aleta. Punggung tangannya ia kecup berkali-kali, diikuti luruhnya air mata menjadi-jadi meski tanpa suara.

"Demi dirimu, aku rela melakukan apapun, Aleta! Aku mohon! Cepatlah sadar! Cepatlah membaik, Sayang."

Dari celah pintu, rupanya Markus mengintip sahabatnya tersebut. Namun, itu hanya beberapa saat. Markus kemudian balik badan, mendaratkan bokong pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status