Share

Melampiaskan Kemarahan.

Jhon menegakkan punggung kemudian merapikan kaosnya beberapa saat. Dengan senyum dan tatapan meyakinkan dia berkata, "Benar, kamu satu-satunya keluarga Aleta saat ini tapi sayang sekali … Aleta bahkan enggan melihatmu meski di dunia ini keluarganya hanya sisa kamu seorang. Jika aku menjadi dirimu, maka aku akan sangat tahu malu tapi kamu … ah kurasa kamu tidak akan punya rasa malu, karena setelah melakukan hal menjijikkan sebelumnya pun, kamu masih ingin mencoba lagi."

Markus melotot. Kemarahan tergambar begitu jelas. Tanpa disadari kedua tangannya mengepal, dan kemarahan di hatinya membuat dia kehilangan kendali.

Dalam sekali ayunan, Markus berhasil melayangkan bogem mentahnya pada sudut bibir Jhon sehingga pria itu berakhir terdorong mundur, terbentur dinding kamar kembali.

Bughh asshhh

"Aku memang melakukan kesalahan dan itu cukup urusanku, bukan urusanmu!" Pekik Markus, seraya mencekik leher Jhon.

Kepala Jhon sedikit terangkat. Dia kesulitan bernafas tapi dia masih bisa tersenyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status