Share

69. Pilihan Sulit

“Mau ngapain?” Gugun mencekal pergelangan tangan Seth.

“Ngetuk pintulah! Kau pikir apa lagi yang akan kulakukan?”

“Tidak baik mengganggu privasi orang!”

“Ini bukan masalah mengganggu privasi atau bukan,” sewot Seth. “Ini tentang sebuah pembuktian. Benar enggak Aksa tadi ke sini?”

“Jangan bilang aku tidak pernah memperingatkanmu!”

Seth mengabaikan wejangan Gugun. Dia yakin sekali bahwa Aksa pasti menemui perempuan bernama Red itu.

Seth mengetuk pintu kamar. Semakin lama suaranya bertambah kencang. Di sampingnya, Gugun tegak mematung sambil melempar pandang ke segala arah. Memperhatikan kalau-kalau ada penghuni kamar lain yang terganggu dengan keributan yang ditimbulkan Seth.

“Sudahlah! Ayo kembali! Kita tunggu di kamar saja!” ajak Gugun.

“Tidak. Aku akan tetap menunggu di sini.”

“Sampai kapan? Ya kalau Aksa di dalam sana. Kalau tidak? Buang-buang waktu!”

“Aku sangat yakin dengan firasatku.” Kembali Seth mengetuk pintu.

Aksa baru saja keluar dari kamar mandi dengan tubuh terba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status