Share

68. Gelombang Asmara

Agnes baru saja selesai membersihkan wajah dari sisa-sisa make-up. Wajahnya terasa ringan dan segar. Masih tersisa waktu lebih dari satu jam sebelum check-out dari hotel. Tidak buruk jika dia memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur siang sejenak. Tiga puluh menit pun sudah cukup.

Agnes hendak merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk hotel tersebut ketika suara ketukan pintu memaksanya untuk menunda keinginan itu. Berpikir bahwa itu mungkin Pamela yang berubah pikiran, Agnes bergegas membuka pintu.

“Ka–kamu?”

Aksa mematung selama beberapa detik, sama terkesimanya dengan Agnes. “Agnes?!” desisnya.

Agnes tersadar dari kekagetannya. Secepatnya dia membanting pintu. Sial! Dia salah menduga. Ternyata orang yang berdiri di depan pintu kamarnya adalah Aksa. Lebih sial lagi, dia sudah tidak dalam mode penyamaran. Dia tampil dengan wajah asli.

Aksa mendorong pintu kamar Agnes agar tidak tertutup. Lelah dan mengantuk membuat Agnes kalah tenaga dari Aksa. Lelaki itu berhasil masuk.

Tatapan ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status