Share

48. Haruskah Dimaafkan?

Akhirnya ijin itu turun juga, setelah dua pekan berlalu.

Dengan sarat, suamiku ikut menemani ke sana. Dengan mengendarai motor, kami berdua pergi menuju Lapas Cipinang. Perihal mobil yang sempat dijadikan barang bukti saat kami kecelakaan waktu itu, beberapa hari lagi sudah bisa diambil. Fotonya juga sudah kusebar di media sosial untuk dijual saja.

Mas Dirman tidak setuju, jika di dalam rumah tangga kami masih ada barang berharga pemberian Edwin. Lebih baik dijual saja, lalu uangnya disimpan sebagian, dan sebagian lagi diserahkan kepada Raka.

Ya, begitu mulia hati suamiku. Di balik keengganannya berurusan dengan Edwin, dia tetap memikirkan Raka;anak dari Edwin. Bocah lelaki itu benar-benar kehilangan sosok ayah untuk belasan tahun.

Begitu sampai di parkiran, aku mengonfirmasikan pada Herman yang juga akan datang mendampingiku untuk mengunjungi Edwin. Lelaki itu belum datang. Kusempatkan makan bubur ayam pinggir jalan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status