Share

55. Budak Ranjang

Semakin kuat Siwi meronta, maka semakin kejam Raka menghujamnya dengan berjuta kepedihan dan luka. Suaranya hampir habis karena berteriak kesakitan sambil mengiba minta dilepaskan, tetapi Raka bagaikan raja iblis yang sedang menghukum budaknya dengan kejam. Lelaki itu sama sekali tidak merasa perlu mengasihani Siwi, karena wanita itu adalah istrinya. Semua yang ada pada wanita itu adalah haknya dan dia bebas memperlakukannya bagaimana pun. Peluh bercucuran dari dahi dan seluruh tubuh lelaki itu, tetapi dia tidak lelah untuk terus mengoyak kepedihan Siwi. Tidak juga usai entah sudah berapa lama. Siwi pun akhirnya pingsan karena sudah tidak kuat menahan lelah dan sakit.

 “Cuih! Lemah!” Raka turun dari ranjang. Sebenarnya lelaki itu sudah mendapat kepuasannya, tetapi senjatanya tidak benar-benar bisa beristirahat. Jika papanya mempunyai masalah dengan senjata yang tidak bisa bangun, maka dia senjata yang tidak pernah bisa benar-benar tidur. 

 Ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status