Share

Mawar Putih untuk Kakek

Emma menggeliat. Cahaya sinar matahari yang menerobos masuk di sela-sela gordennya menampar wajahnya. Dengan wajah memelas, Emma mencoba kembali terlelap. Namun matanya tiba-tiba terbuka.

“Jam berapa ini?” Emma sontak bangkit dari tidurnya. Matanya sibuk mencari benda segi empat yang selalu menemaninya. Ia menggaruk kepalanya karena tidak menemukan benda itu. “Dimana ponselku?” Emma beranjak turun dari ranjangnya dan segera menuju ke kamar mandi. Langkahnya terhenti di depan cermin dan menyadari jika gaunnya masih melekat di tubuh rampingnya.

“Apa yang terjadi semalam yah?” Dahinya mengernyit sembari berusaha mengingat apa yang sudah terjadi. Hal terakhir yang diingatnya adalah Ethand memberikan udang padanya. Samar-samar ia mengingat kalimat yang dilontarkannya pada lelaki itu.

“Mampus…” Emma memegang pelipisnya. Bagaimana bertemu atasannya hari ini? Emma menyandarkan badannya di dinding. Kepalanya dibentur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status