Share

Dasar Mesum

“Benar. Seperti yang dia bilang ... kami hanya teman,” sahut Din yang mendadak merasa tenggorokannya kering.

“Baiklah kalau begitu. Agak disayangkan gadis secantik ini tak ada yang memiliki,” kata Jacob yang berjalan mendekati Lily. Mengambil tangan gadis itu lalu menciumnya.

Hal itu sama sekali tak mengganggu Lily karena di Moskwa, lelaki mencium tangan seorang wanita dianggapnya sebagai sapaan hangat.

“Jadi, apa yang bisa kukerjakan di perusahaan ini?” tanya Lily pada lelaki di depannya.

“Kamu lulusan kampus mana?” tanya lelaki tampan berjas hitam.

Berkelebat di kepala Lily tentang pendidikannya selama di agensi. Bagaimana yang dipelajarinya hanya tentang cara efektif dalam membunuh.

“Aku tak tahu butuh dokumen semacam itu untuk bisa diterima bekerja,” sahut Lily.

Jacob tertawa kecil mendengar kalimat Lily. Gadis muda berambut pirang itu justru heran.

“Bukankah selama kita bisa bekerja dengan baik semuanya beres?” tan

Idnefe Diraf

Terima kasih sudah mampir ya. Yuk subscribe dan vote ceritaku biar aku makin semangat update bab barunya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status