Share

19. Bagian 19

“Guru.”. terdengar raden Santang bergumam, rupanya sosok yang naik keatas panggung itu adalah sosok Begawan Cakra Buana.

“Hentikan seranganmu Santang.”. terdengar ucapan Begawan Cakra Buana dengan tegas, melihat tatapan tajam gurunya kearahnya, raden Santang segera mengurungkan niatnya untuk menggunakan aji Cakra Buana. Cahaya putih yang membentuk Cakra yang ada ditangannya langsung hilang.

“Serrr...”. sosok Sigila Tuakpun ikut naik keatas arena.

“Sungguh suatu kehormatan bisa bertemu dengan Begawan disini”. ucap Sigila Tuak menjura hormat.

“Akulah yang merasa terhormat bisa bertemu dengan Sigila Tuak disini.”. sambut Begawan Cakra Buana balas menjura hormat.

Lalu kedua-duanya terlihat saling membantu murid mereka masing-masing.

“Ini hanya adu ilmu kanuragan biasa, kenapa harus kau gunakan jurus Cakra Buana Santang”. ucap Begawan Cakra Buana lagi

“Maafkan saya guru.”. ucap Santang lagi.

“Wanaya, kalau boleh kut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status