Share

20. Bagian 8

Dan belum lagi raden Santang sempat bangkit dari jatuhnya, sebilah golok sudah menempel dilehernya. “Menyerahlah, atau kepalamu lepas dari tempatnya.”. rupanya sosok bertopeng tengkorak yang tadi telah mengalahkannya yang kini telah menempelkan mata goloknya dileher raden Santang. Darah terlihat merembes keluar dari mulut raden Santang.

“Hentikan serangan!”. tiba-tiba terdengar suara keras dari sosok bertopeng tengkorak itu yang membuat pertempuran dikedua belah pihak terhenti.

“Menyerahlah!”. kembali terdengar sosok bertopeng tengkorak berucap. Melihat sosok raden Santang yang tertawan, para awak kapal yang sebenarnya adalah prajurit kerajaan Karang Sewu itupun terpaksa mengakhiri perlawanan mereka. Dan dalam sekejap saja mereka semua kini sudah tertawan ditangan para bajak laut Panji Tengkorak.

“Akkhhh....akhhhhh.”. kini kembali terdengar suara Pertapa Lembah Naga yang terlihat sangat menderita. Kedua sosok Perta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status