Share

bab 94

“Pak, korban telah ditemukan!” teriak salah satu relawan.

Mendengar teriakan itu, Indra hendak berlari ke arah suara. Namun di tahan oleh polisi karena sangat berbahaya jika mendekati jurang itu.

“Sabar dulu pak, serahkan kepada semua kami.” Terlihat para relawan memangkat korban kecelakaan dari dalam jurang, Indra meneteskan air mata nya melihat mobil rinsek hampir tak berbentuk. Indra memikirkan Bagai mana nasib kedua orang tua nya saat ini, setelah melihat keadaan mobil tersebut.

“Mama, papa,” lirih Indra. Tampak Nayla datang dan menegang bahunya.

“Mas.” Indra menoleh ke arah Nayla dan segera menghapuskan air matanya.

“Mas yang sabar ya, hiks.. hiks..” Nayla mulai menangis kembali, dirinya ingin menguatkan sang suami tapi malah dirinya tak kuasa menahan tangis nya.

Terlihat ambulance sedang menunggu, korban langsung di masukan ke dalam mobil. Indra dan Nayla ikut dalam mobil tersebut menuju rumah sakit, ia berharap orang tuanya selamat walaup
Erni sari

hai, terima kasih sudah setia membaca cerita ku oh ya, ini novel pertama ku loh, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan cerita.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status