Share

Lembaran baru kehidupan kami

"Gendut? Nggak Al. Gue nggak ada niat cari cowok dalam waktu dekat kok. Jadi meski gue gendut nggak masalah. Yang penting sehat."

"Lo cewek nyentrik yang sukses bikin gue nggak habis pikir Sha."

"Lo nggak akan nemu yang nyentrik kayak gue Al. Jadi, selamat move on."

"I will."

Setelah menempuh perjalanan selama empat jam dengan jalur darat, akhirnya kami sampai juga. Maklum kemacetan dan lampu merah menjadi faktor penambahnya.

Ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota yang tidak besar ini. Aku keluar mobil dan langsung menuju sebuah rumah kecil yang ada di perumahan sederhana. Aku menemukan iklan rumah itu disewakan dari situs online.

"Lo yakin mau nyewa rumah ini Sha?"

"Iya. Gue suka pohon ketapang kecil yang ada di depannya itu." Tunjukku.

"Tapi kok kayak agak nggak kerawat ya Sha?"

"Nggak apa-apa nanti gue bersihin. Tunggu bentar ya Al, yang punya rumah masih otewe kemari."

Alfonso mengangguk sambil melihat-lihat keadaan depan rumah. "Taman ini perlu dihidupin Sha.
Juniarth

klik bintang 5 nya ya. Dan tinggalkan komentar yang menenggelamkan Kian. Makasiiieehh

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
juliana dewi
Masih gak rela thor kalo Sasha hrs menanggung beban sendiri.. Moga mama Kian bisa bantu Sasha....
goodnovel comment avatar
Juniarth
besok kakak
goodnovel comment avatar
Juniarth
besok ya kakak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status