Share

Kembali berjuang

"Mama dari mana? Tumben sampai nginep segala?" Rado bertanya sedikit kesal.

Ibunya mendekat lalu memeluk Rado dengan hati tercabik-cabik. Mengingat perbuatan putra sulungnya yang meninggalkan luka. Sudah setua ini tapi malah dihadapkan pada kelakuan nakal Kian. Dia bukan pemuda berusia belasan tahun, melainkan duda berusia 34 tahun tapi memiliki pemikiran layaknya anak berusia belasan tahun.

Menanamkan benih di rahim perempuan lalu meninggalkannya. Jika beliau tidak ambil tanggung jawab itu, bukan tidak mungkin karma dan kesialan akan terus menghantui keluarga kecilnya.

Karena masih ada Rado yang 'lain' dari pemuda pada umumnya yang bisa saja menjadi sasaran karma sang kakak.

"Ma, mama kenapa nangis? Cerita ma." Rado berusaha mengurai pelukan tapi ibunya enggan melepaskan.

"Kamu janji dulu sama mama, kalau kamu bakal ikuti saran mama. Demi keluarga kita Rado. Tolong mama ya?"

Rado yang kini sudah jauh lebih bisa mengontrol emosi pun mengangguk. "Apa ma? Mama mau nyuruh aku ngelakuin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
kok kian nya blom munccul ya
goodnovel comment avatar
Juniarth
pasti itu kak
goodnovel comment avatar
Juniarth
hihihi diusahakan kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status