Share

Part 98 Butuh Pengakuan

Petra's POV

Exel sangat bahagia saat melihat isi paper bag yang kubawa. Beberapa kaus yang dibelikan Melinda diperhatikan sambil tersenyum. Tadi dalam perjalanan aku juga sempat membelikannya mainan.

Dia yang duduk di pangkuanku berdiri lalu berbalik dan memelukku. "Aku kangen, Papa," ucapnya sambil melingkarkan lengan kecilnya di leherku.

Kupeluk tubuh kecil itu erat. Bau minyak telon memenuhi penciuman. Wangi dan khas sekali. Winda masih sering membalurkan minyak itu di tubuh Exel sehabis mandi.

"Di minum dulu kopinya, Bang." Winda meletakkan secangkir kopi di meja sebelahku. Kebetulan kami duduk di karpet depat TV.

Wanita itu berbinar bahagia sejak melihat kedatanganku tadi, meskipun wajahnya agak pucat. Dia berdiri dan pergi. Membiarkan aku bermain dengan Exel, setelah itu terdengar Winda membersihkan tempat tidur dan mengganti seprai. Menyiapkan baju gantiku da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Beginilah bedanya poligami yg berawal dari perselingkuhan dan poligaminyg sesuai syariat. Tidak ada ketenangan di dalam pernikahan mereka. Kalau poligami yg sesuai syariat, maka kedua istri akan di siapkan dulu iman dan mental mereka oleh si suami untuk mengarungi kehidupan berpoligami.
goodnovel comment avatar
siti fauziah
benci bgt nih sama lakik kek gini egoisnya tinggkat dewa,,,si istri di suruh sabar & mengerti sedang dia sendiri ...ah sudahlah
goodnovel comment avatar
Biandr
lah kok ogeb si winda yg nmanya cm istri kedua siri lg y mesti siap statusnya disembunyiin lah,beda klo istri sah y dia hrs bs nrima konsekuensinya gk diakuin,hrsnya sdar sblm jd yg kedua,jgn cm mo enaknya pnya suami yg dewasa n mapan pkirnya enak dpt yg kaya,tp kan yg kedua adalah konsekuensinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status