Share

Part 149

Ilham's POV

"Ibu, mau pergi ke hajatan, ya?" godaku bercampur jengkel karena khawatir.

Wanita di hadapanku tersenyum santai. "Ayo, kita berangkat!" ajaknya sambil menggamit lenganku. Persis seperti pasangan model yang akan melewati red karpet.

"Kenapa pakai sandal seperti ini?" protesku sambil menunjuk ke arah kakinya.

"Nggak apa-apa, kita kan mau naik mobil."

Sudahlah. Dituruti saja, habis ini aku bisa mencuri sandal itu untuk kusingkirkan.

Mobil meluncur pergi di bawah tatapan dua satpam yang sempat mendoakan agar proses kelahiran putra kami lancar.

Aku duduk di bangku belakang bersama Vi. Tangannya yang memegang lenganku kadang terasa mencengkeram, mungkin mulasnya kembali datang. Namun saat kupandang dia hanya tersenyum. Tanpa memedulikan adanya Didit, aku menciumi pipi Vi. Pikiranku serius tegang kali ini. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
lihat bagaimana istrimu berjuang bertaruh nyawa melahirkan anak²mu Ilham.. makanya jangan berani berhianat lagi
goodnovel comment avatar
Yayah Sofiah
suka sy dg alur cerita. bagus bgt
goodnovel comment avatar
Ketutkorisa Ketutkorisa
suuukkkaaa bangettt.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status