Share

Bab 20

Aku mengarahkan tanganku ke dinding sambil terus meraba-raba, mencari saklar lampu.

Klik. 

Seketika cahaya terang dari lampu menyinari kamar kami yang tadinya gelap gulita.  Aku menghembuskan pelan nafasku, lalu melihat ke arahnya yang kini sudah tergeletak di atas ranjang. 

Perasaan tadi dia di sampingku, dan pegang tanganku lah, terus kenapa dia tiba-tiba sudah sampai di sana saja?

Hey om! Kau membuat jantungku deg-degan tau tadi. Tapi sekarang, huh.

Setalah menaruh tas dan beberapa barang yang ku bawa ke kampus tadi, aku segera pergi ke kamar mandi. 

Aku sudah sangat gerah dan keringat juga sudah mulai membanjiri tubuhku. Aku sangat bersyukur karena walaupun aku sedang keringat, tubuhku tidak mengeluarkan bau-bau masam yang sangat menyengat. 

Aku menenggelamkan diriku di bathup sampai batas leherku.

Awalnya aku ingin menikmati waktu mandiku yang sangat sebentar ini. Tapi, sekelebat bayang-bayangan te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status