Share

Bab 26

Aku memalingkan wajahku ketika dia melihat ke arahku. Menyebalkan sekali rasanya melihat wajah datar tanpa dosa miliknya itu. 

Helaan nafas kasar yang keluar dari mulutnya terdengar sangat jelas. Bagaimana tidak, sekarang dia sudah berdiri sambil melipat tangan tepat di depanku. 

"Aku sudah minta maaf padamu tadi. Jadi kau tidak ada hak terus-terusan marah padaku!" tuturnya dengan jelas dan cepat. Tidak lupa ada nada angkuh di sana.

What? Bagaimana bisa dia berkata enteng seperti itu padaku. Sungguh manusia tak tahu diri.

***

Flash Back

"Kau kenapa sangat suka mempermainkanku sih? Hiks." Aku tidak tahu hal apa yang mendorong ku sampai akhirnya aku tiba-tiba terisak seperti ini.

Dia semakin menatap tajam padaku. "Apa maksudmu?" dia balik bertanya padaku.

"Kenapa kau bertingkah seolah-olah kita ini memang benar-benar pasangan suami istri? Kau tahu? Itu membuatku merasa sakit tahu?" tidak tahan dengan emosi ku, aku berte

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status