Share

74. Pohon Berlubang

DUK.

Tiba-tiba sebuah pukulan mendarat di kepala Orlando. Lelaki itu terlonjak kaget dan memekik ketakutan. Dia melompat dan menjauh beberapa langkah lalu mendarat dengan pose seperti orang yang akan melakukan kungfu.

Jantung Orlando hampir saja copot. Tapi napasnya kembali lega saat ia sadar bahawa seseorang yang memukulnya itu adalah Kaliya!

“Apa-apaan kamu ini? Bersikaplah seperti biasa, Orlando!” desis Kaliya sebal.

Lelaki itu membuang napas lega. “Kamu yang apa-apaan, Kaliya! Tidak bisakah kamu memanggilku seperti biasa? Kenapa harus memukul kepalaku?”

“Itu karena kepalamu bersinar saat terkena cahaya bulan,” seloroh Kaliya.

“Astaga. Aku masih tidak mengerti kenapa aku mau ikut denganmu.”

“Sudahlah, jangan terlalu dramatis, Orlando. Sekarang ikuti aku!”

“Ke mana?”

“Untuk mengejar pecahan permata.”

Kemudian Kaliya melangkah cep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status