Share

73. Pencuri Semalam

“Aku tidak bisa membiarkan ini terus terjadi. Pecahan Katastrof ternyata banyak membawa kekacauan di bumi,” gumam Kaliya.

“Para makhluk kegelapan yang seharusnya tidak muncul, malah menampakkan diri ke dunia manusia. Itu berarti daya tarik dari permata itu sangat kuat.”

“Aku harus menemukan pecahan itu segera!” gumam Kaliya lagi. Dia beralih menatap jendela kamar yang masih terbuka. Angin malam masuk dan menyapa kulit serta rambutnya.

Di dalam sisa-sisa ingatan dari manusia tak bernyawa ini, serigala tadi melompat lewat sana. Dan Kaliya sudah berencana untuk mengejarnya juga! Karena sekarang dia bisa mencium bau serigala di mana-mana.

“Tapi ke mana si bodoh Orlando itu?” ucap Kaliya jengkel. “Kenapa dia selalu membuang waktuku?”

Geram, Kaliya pun pergi untuk mencari Orlando. Dia berjalan cepat melalui koridor rumah itu. Tak lama, terdengar suara erangan lelaki itu. Sepertinya Orlando tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status