Share

80. Medan Magnet

Orlando menggelengkan kepalanya. Dia bahkan langsung menampar pipi sendiri setelah menyadari apa yang dia pikirkan.

“Bagaimana mungkin aku menganggap bahwa Kaliya itu mempesona? Belum lagi, perempuan iblis itu sedang ada dalam keadaan marah besar, dan aku malah senang ketika melihatnya?” batin Orlando masih tak percaya.

Lelaki itu berseru jengah beberapa kali. Kemudian dia kembali melirik ke arah Kaliya.

Kini, tangan Kaliya yang tadinya terentang ke tubuh serigala besar itu, kembali lunglai di kedua sisi tubuhnya. Beberapa detik kemudian, wanita iblis itu ambruk ke tanah.

“Kaliya!” seru Orlando spontan. Dia hendak bergerak untuk mendekati Kaliya, namun tiba-tiba embusan angin kencang kembali menerpa dadanya, sehingga tubuh Orlando kembali melayang ke belakang.

Kaliya sendiri mengerahkan sisa kekuatannya untuk bergerak mendekati jasad serigala besar tersebut. Sepasang mata iblisnya masih menyorotkan sinar kemerahan. Kuku-kuku jari tangannya juga mencuat panjang dan hitam. Dengan tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status