Share

Melamar

“Mama dan Papa setuju, kenapa kamu cemberut? Kamu tidak ingin menikah denganku?” Kalandra menatap curiga ke Naraya.

Naraya dan Kalandra berada di kamar, sedangkan orangtua Kalandra di kamar yang memang sebelumnya tidak ditempati, karena Kalandra tidak mengizinkan Naraya tinggal di kamar itu.

“Bukan begitu, aku hanya merasa kamu terlalu buru-buru, Al.” Naraya terkejut saja dengan keinginan Kalandra.

Kalandra menggenggam telapak tangan Naraya, kemudian menatap lembut dan penuh kasih sayang ke kekasihnya itu.

“Bukankah aku sudah berkata jika ingin memilikimu, serta tidak akan membiarkanmu lari dariku lagi? Apa kamu lupa?”

Jantung Naraya memompa darah begitu cepat, hingga terasa degupan yang begitu dahsyat di dada. Aliran darahnya mendesir, membuat seluruh bulu kuduknya meremang. Wajahnya kini memerah seperti tomat matang.

“Ehem ….” Naraya berdeham sambil menarik tangan, kemudian memalingkan wajah untuk menyembunyikan rasa gugup dan kikuk.

Kalandra melihat kedua pipi Naraya merona, meneba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
udh naraya...terima aja lamaran nya al...mama papa al juga udh merestui...lagian biar al jg bisa melindungi kamu dari niat jahatnya nayla...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status