Share

24. RADIT DIKEROYOK MASSA

Mata Radit menatapku dengan tajam. Sorot mata yang penuh amarah seolah siap menyerangku. Aku harus waspada.

Sayangnya, aku salah fokus. Ternyata Radit tidak akan memukulku, tetapi kasir. Dia menendang Nia dan berhasil merebut amplop yang berisi uang hasil penjualan yang sudah beberapa hari belum di setor ke bank. Sial. Radit berhasil mengelabuiku.

Aku tak boleh tinggal diam.

“Security! Tangkap Radit dan bawa ke hadapanku! Semuanya kejar dia jangan sampai lolos!” aku berteriak kepada seluruh karyawan. Bahkan aku sampai lupa kalau sedang banyak pelanggan yang berbelanja. Radit benar-benar membuat kekacauan.

Aku segera meminta maaf kepada para pelanggan. Lalu menuju ruang pribadiku dan menanti si biang erok di sana. Awas saja, aku akan membuat perhitungan dengannya.

“””

Aku duduk di kursi kebesaran. Sudah lebih dari dua puluh menit anak buahku belum juga berhasil membawa Radit ke hadapanku. Sesulit it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status