Share

Bab 42 - Akting Stephanie

Dada Ruslan terasa begitu nyeri ketika mendapati sang ibu terbaring lemah di atas ranjang pasien. Sungguh, ia tidak sanggup untuk berpisah jauh dari wanita yang sudah melahirkannya itu. Pikirannya semakin melanglang jauh, entah apa yang akan terjadi jika Rianti pergi meninggalkan dirinya selamanya.

"Ibu, maaf Ruslan baru datang," ujarnya lirih ketika mendekatkan wajahnya di telinga Rianti.

Tangan Ruslan menggenggam erat tangan Rianti yang berkeriput, mengelusnya dan menciumnya pelan. Dia terus menatap sosok ibunya yang lemah, mengabaikan kehadiran dua adik yang berdiri di sebrangnya tengah menatap Ruslan dengan wajah datar.

Reynald dan Riana memilih diam, enggan menanggapi atau menimbrung dalam kesedihan yang dialami kakaknya. Mereka tak biasa berakrab ria dengan Ruslan.

"Apa polisi sudah mengungkapkan siapa pelakunya?" tanya Ruslan pada kedua adiknya. Ia masih tak dapat mencerna kejadian apa yang sebenarnya terjadi pada ibunya.

"Belum."

"Sial!" umpat Ruslan.

Ruslan meraup wajahnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status