Share

109. Dendam yang Terbalaskan

Dinar akhirnya mengerti alasan terkuat Pramono membawa Tasya ke Bandung, alih-alih menitipkan gadis kecil itu kepada sang nenek, adalah untuk menutupi aib keluarga dari penilaian masyarakat—yang pasti akan tidak baik.

Sudah menjadi rahasia umum bagaimana buruknya dampak dari komentar negatif bagi psikis anak-anak. Bagaimana perasaan tertolak akan menghadirkan kebencian dalam hati seorang anak kepada sang ibu, dan menodai rasa kasih di hatinya di kemudian hari.

Bagaimana pun buruknya perbuatan Nadya, Pramono tak ingin putrinya sampai membenci sang ibu—lebih tepatnya—membenci putrinya sendiri, dewasa nanti. Dinar paham itu. Dan mulai menerima alasan menantunya.

Itulah kenapa dia kini begitu rindu sang cucu. Dan andai tak cukup tahu diri, dia pun ingin Tasya tetap di rumah bersama sang ayah yang terlanjur dianggap seperti anak sendiri.

Pramono, pemuda gagah yang datang dengan kerendahan hati menawarkan diri untuk menjadi suami dari sang putri. Oh ... andai waktu bisa diputar kembali, Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status