Share

Empat puluh tiga

Ibu terus merengek minta ponsel agar bisa menghubungi anak pertamanya itu.

"Mana ponselnya, As? Biarkan ibu melakukan siaran langsung saat makan seperti para selebgram itu." Ibu menadahkan tangan padaku.

Tepuk jidat. "Ibu tahu selebgram sedang live makan-makan di mana?"

"Tahu lah, As. Meskipun tidak punya ponsel, tetapi Ibu punya televisi, kan? Ayo, mana ponselnya sebelum waktu imsak tiba."

"Nah, itu, tahu kalau waktu imsak hampir tiba? Sebaiknya Ibu segera makan dan lupakan telepon dengan Mas Karim yang belum tentu dapat respon baik. Ibu lupa dengan apa yang Mbak Vita lakukan tadi malam? Ia mematikan sambungan telepon saat berbicara dengan Ibu? Ayolah, Bu. Jangan seperti anak kecil! Kita makan sekarang juga."

"Asty benar, Bu. Sebaiknya kita segera makan karena waktu sahur ini sangat terbatas dan sekarang hanya kurang lima menit," sahut Mas Ubay.

Ibu menggeleng dan tangannya bersedekap. Benar kata orang, orang tua kalau sudah merengek bisa melebihi anak kecil.

"Ibu nggak mau mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status