Share

Lima puluh dua

Drama pakaian basah Aruna sudah usai. Saat ini kami sedang makan di sebuah meja makan dengan makanan yang begitu melimpah.

Kuletakkan sendok dan memilih makan langsung dengan tangan agar lebih nikmat dan lebih cepat pastinya.

"Kamu ini lapar atau doyan, Vit?" Ibu menggeleng saat melihat aku mengambil satu piring penuh nasi dan dua potong ayam krispi berukuran besar.

Aku tidak menjawab pertanyaan ibu karena mulutku penuh saat ini.

Makanan di piringku sudah habis dan aku merasa sangat kenyang. Kuelus perutku yang terasa semakin besar setelah menghabiskan satu piring nasi plus dua paha ayam, dan dua buah pisang untuk cuci mulut. Tidak lupa satu gelas besar jus jeruk.

"Aku sedang hamil, jadi wajar kalau porsi makanku lebih banyak dari yang lain karena aku tidak makan sendiri melainkan ada makhluk lain yang harus kubagi makanan di dalam sini." Aku menjawab pertanyaan ibu setelah sekian lama kami terdiam.

Tidak ada yang menanggapi ucapanku. Kulirik Mas Danang yang sedang menyuapi Arun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status