Share

28. Rebecca dan Ketakutannya

Riuh rendah percakapan antar wanita terdengar dari arah dapur mansion yang tiga minggu ini Rebecca tempati. Tante dan ibunya asyik mengobrol sembari memindahkan beraneka macam makanan dari box ke piring hidang. Sedangkan mbok Sum pun tak kalah heboh dengan ocehan lucunya tentang emas yang menurutnya mubazir karena digunakan untuk melapisi ukiran di dinding.

"Kupikir mama akan membawa semua keluarga kalian." Suara Hamdan memecah perhatian Rebecca.

Ia tersenyum lalu mengalihkan pandangannya pada Hamdan yang duduk di depannya. "Hanya ini keluargaku, mama dan adik perempuannya, serta mbok Sum," jawab Rebecca.

"M—mb—mbok Sum?" tanya Hamdan terbata saat menyebutkan nama pengasuh sekaligus pembantu rumah tangga Rebecca tersebut.

"Ya, mbok Sum. Mbok Sum seperti mama Noura jika di rumahmu," jelas Rebecca. tersenyum hangat dengan kedua matanya yang bersinar.

"Aah...," Hamdan mendesah mengerti. "Lalu kakek? Nenek? Sepupu dan lain-lain?" lanjut Hamdan. Sebelah alisnya terangkat. Ia merasa sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status